Malam yang kelam kembali dialami Napoli. Di bawah guyuran hujan dan koreo fantastis para suporter AC Milan di San Siro, Il Partenopei dibuat tak berdaya dan dipaksa pulang dengan kekalahan di leg pertama perempat final Liga Champions. Itu adalah kekalahan kedua Napoli atas Milan musim ini.
Sebenarnya, apa sih yang membuat Napoli kembali harus keok dari AC Milan? Apakah Spalletti tak belajar dari kesalahannya ketika dibantai di Naples?
AC Milan at home to Napoli tonight ๐ฎ๐น๐๐ป pic.twitter.com/x9V4jCDm3T
โ ๐๐๐ฌ๐ฎ๐๐ฅ ๐๐ฅ๐ญ๐ซ๐ ๐๐๐๐ข๐๐ข๐๐ฅ (@thecasualultra) April 12, 2023
Formula False Nine Spalletti Yang Gagal
Napoli datang ke San Siro dengan segudang pelajaran yang dipetik ketika dibantai 0-4 di Naples. Mereka tetap memulai laga menggunakan pola andalan 4-3-3. Tak banyak komposisi starter yang berubah. Hanya saja Spalletti menemukan formula baru untuk mengejutkan Pioli dengan menggunakan seorang Eljif Elmas sebagai penyerang false nine.
Elmas yang notabene seorang gelandang diplot untuk mobile merusak konsentrasi pertahanan Milan di posisi yang biasa ditempati Osimhen. Pergerakannya diharapkan mampu memancing bek Milan. Dengan tujuan lini kedua Napoli, seperti Lozano, Zielinski, maupun Kvaratskhelia mendapat ruang bermain lebih untuk menciptakan gol.
Bagaimana hasilnya? Dengan pola itu, ternyata pertahanan Milan tak terpancing. Pergerakan Elmas seperti sia-sia. Dari catatan 16 tembakan dan 10 tembakan on target dari Napoli, semuanya tak membuahkan hasil. Hanya satu yang berbahaya ketika sundulan Elmas membentur mistar atau tendangan Kvaratskhelia yang diblok bek Milan.
Ketika ditanya setelah laga, Elmas juga mengaku tak nyaman bermain di posisi false nine. Ia lebih menyukai sebagai seorang gelandang. Nah, hal itu menandakan bahwa ramuan Spalletti di laga ini belum berhasil. Hal itu juga diperkuat dengan dimasukkannya seorang Raspadori di menit 69 menggantikan Lozano yang membuat Elmas tak bermain di posisi false nine lagi.
๐ฃ๏ธ Eljif #Elmas to #SkySport: โThe second leg? All games are tough. Some players will be missing, but we have to bounce back immediately. The coach will take care of it. From the first minute, I felt good, even though I like to play in other areas of the field.โ pic.twitter.com/vFP6mu9Jmp
โ Milan Posts (@MilanPosts) April 12, 2023
Kvaratskhelia Kembali Dimatikan
Selain gagalnya formula false nine, bintang mereka Kvaratskhelia pun kembali terisolasi. Dalam beberapa pertandingan tanpa Osimhen, ia seperti tak tahu harus berbuat apa. Umpan serta kombinasinya seperti tak nyambung dengan para pemain selain Osimhen. Tak dipungkiri bahwa selama ini proses penciptaan gol Partenopei sebagian besar berasal dari kombinasi mereka berdua.
Di beberapa laga terakhir seperti kemenangan melawan Lecce 1-2, Kvaratskhelia juga tak banyak berkontribusi bagi serangan Napoli. Apalagi ketika melawan Milan yang sudah tahu cara mematikan pergerakannya.
Kala dibantai Milan 0-4, Kvaratskhelia sudah terisolasi oleh dua orang sekaligus yakni Calabria dan Krunic. Begitupun di Liga Champions, dua orang itu masih setia membuntuti ke mana Kvaratskhelia bergerak.
AC Milan beat Napoli for the second time this month ๐ฑ pic.twitter.com/nxE5v1XSb7
โ GOAL (@goal) April 12, 2023
Menurut Sofascore, Kvaratskhelia dipaksa hanya melakukan shot on target sekali saja. Di sisi lain, Davide Calabria setelah laga merasa gembira karena bisa menghentikan kembali step over maupun dribbling yang ciamik dari seorang Kvaratskhelia.
Kvaratskhelia kembali tak berdaya. Spalletti seperti kehilangan idenya untuk memecahkan masalah ini. Saking frustasinya, Kvaratskhelia pun diganti di menit 81.
Kokohnya Pertahanan Milan
Segalanya sudah diupayakan Luciano Spalletti. Meski apes karena belum berhasil. Kendati begitu kekalahan Napoli tak sepenuhnya salah pelatih berkepala licin itu. Kita juga bisa melihat betapa kokohnya pertahanan AC Milan, terutama sang kiper Mike Maignan.
Selain double cover Kvaratskhelia yang berhasil, peran Kjaer dan Tomori di centre back juga tak bisa dianggap remeh. Sapuan serta duel-duelnya untuk membendung beberapa tendangan dari para pemain Napoli juga patut diapresiasi. Menurut Sofascore, Kjaer aktif melakukan clearances dengan setidaknya empat kali dan memenangi dua dari lima duel darat.
Special night in San Siro โ @ChampionsLeague ๐ฅ
Grazie, #Rossoneri โ thank you for an amazing atmosphere and support: You are the best๐๐
Victory + cleansheet๐
But we still have 2nd half to play next week !!#SempreMilanโค๏ธ๐ค pic.twitter.com/1eLmFyHVjsโ Simon Kjรฆr (@simonkjaer1989) April 13, 2023
Sementara itu, rekannya, Tomori memenangi tiga kali dari lima duel darat, dan satu duel udara. Mantan pemain Chelsea itu juga melakukan 3 tekel bersih, 2 intersep, dan sekali memblok tendangan.
Napoli seperti kebingungan untuk menusuk area Milan lewat sebelah mana. Semua tertutup dan kokoh. Tak hanya empat beknya, dua pivot-nya Tonali dan Krunic juga tampil luar biasa menjaga kedalaman. Tonali dan Krunic menurut Sofascore merupakan dua pemain milan yang mempunyai total kemenangan duel terbanyak sebanyak 6 kali dari 11 kali duel yang dilakukan di area pertahanan sendiri.
๐ฎ๐น Tonali v Napoli
90โฒ Minutes played
60 Touches
33/39 (85%) Acc. passes
2 Key passes
6 (1) Crosses (acc.)
4 (2) Long balls (acc.)
1 Big chances created
1 Shots blocked
1 (0) Dribble attempts (succ.)
9 (6) Ground duels (won)
13 Possession lost
3 Was fouled
1 Clearances
2โฆ pic.twitter.com/gBNotE2V7gโ Milan Posts (@MilanPosts) April 12, 2023
Napoli juga dibuat frustrasi oleh Mike Maignan. Kiper yang sempat lama dibekap cedera itu dalam beberapa laga terakhir menjadi pahlawan Rossoneri dengan berbagai penyelamatan pentingnya. Ia melakukan lima kali penyelamatan dengan tiga diantaranya di dalam kotak penalti. Milan kini telah mencatatkan clean sheets dalam tiga laga terakhir. Di babak 16 besar melawan Spurs mereka juga dua kali meraih clean sheets.
Monumental Mike Maignan โ๏ธ#MilanNapoli #UCL #SempreMilan pic.twitter.com/5pUVbxrabF
โ AC Milan (@acmilan) April 12, 2023
4-2-3-1 Pioli Antitesa Napoli
Selain itu, taktik 4-3-3 milik Spalletti ternyata juga sudah dibaca Pioli. Sejak kembali dari pola tiga bek ke 4-2-3-1 saat membantai 0-4 Napoli, Milan terbukti lebih efektif.
Lini serang mereka Brahim Diaz maupun Rafael Leao lebih nyaman menyerang di format tersebut. Hal itu terbukti dengan Brahim Diaz menjadi pemain terbaik. Pergerakan pemain yang mungil itu kini mulai jadi buah bibir.
Brahim Diaz Man Of The Match pic.twitter.com/DSjV7vZYxT
โ Milan Posts (@MilanPosts) April 12, 2023
Namun kalau dilihat, Napoli selama ini superior bukan hanya karena lini penyerangnya. Lini tengah seperti Lobotka, Anguissa, maupun Zielinski sebenarnya adalah salah satu kunci aliran bola dalam sistem permainan Spalletti.
Meski tak terlalu mencolok, peran senyap mereka bertiga menguasai lapangan tengah terbukti ampuh untuk melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Nah, oleh sebab itu Pioli melakukan formula baru untuk menghentikan peran tiga pemain tengah Napoli itu. Pioli membentuk poros Krunic, Tonali, dan Bennacer sebagai tiga pemain yang difungsikan untuk mengunci aliran bola Napoli yang dibangun Anguissa, Zielinski, dan Lobotka.
Kini setidaknya dalam dua pertemuan, efektivitas formula baru Pioli itu mampu membungkam Spalletti. Kendati Napoli berhasil menguasai bola dengan total 53% plus nilai expected goal-nya 1,34. Pioli berhasil dengan permainan pragmatisnya.
Minus Osimhen dan Kartu Merah Anguissa
Sejak gol semata wayang Bennacer, sebenarnya permainan Napoli semakin meningkat. Mereka mendominasi penguasaan bola untuk melakukan berbagai serangan.
Namun minus Osimhen memang sangatlah kentara. Para pemain Napoli seolah bingung mau mengoper ke siap. Para penyerangnya juga terbukti kesulitan dari segi pergerakan maupun penciptaan peluang.
Napoliโs president confirms Victor Osimhen will miss their Champions League first leg against Milan, per @repubblica
He has four goals in five UCL games this season ๐ฌ pic.twitter.com/LqbhClcTDT
โ B/R Football (@brfootball) April 11, 2023
Ditambah di sisa 15 menit terakhir, gelandang Zambo Anguissa melakukan pelanggaran yang membuatnya diganjar kartu merah. Untung saja Milan tak menambah keunggulan.
Kerasnya laga membuat duel-duel keras tak terhindarkan. Selain Anguissa yang terkena kartu merah dan bakal absen di leg kedua, bek kokoh mereka Kim Min-Jae juga terkena akumulasi kartu dan akan absen di leg kedua nanti.
Andrรฉ-Frank Zambo Anguissa was shown a second yellow card in Napoliโs Champions League clash with Milan, and Kim Min-Jae also picked up a painful booking, ruling them both out of the second leg.https://t.co/dVskZNvLQ5 #Anguissa #Kim #Napoli #ACMilan #MilanNapoli #UCL
โ Football Italia (@footballitalia) April 12, 2023
Ketidakhati-hatian para pemain Napoli ini juga salah satu sebab kenapa mereka tak bisa fokus menghancurkan Milan. Ini akan bertambah rumit di pertandingan kedua nanti. Apalagi Napoli bakal minus beberapa pemain pilarnya. Bagaimanapun kini kehadiran Osimhen terpaksa menjadi kartu mati bagi Napoli.
Napoli masih terbuka lebar untuk lolos karena hanya mengejar agregat satu gol saja. Namun kalau tak hati-hati, dan tak belajar lagi dari dua kekalahan atas Milan, bukan tidak mungkin superioritas mereka akan terhenti di rumahnya sendiri.
April 2: Napoli 0-4 Milan
Today: Milan 1-0 Napoli
Milan take down Napoli for the second time in 10 days ๐ pic.twitter.com/WgpYK5qrM3
โ B/R Football (@brfootball) April 12, 2023
Sumber Referensi : skysports, espn, sofascore, bbc, 90min